Rabu, 27 April 2011

Jangan Mensepelekan Batuk!



(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)
SUDAH sejak lama, nenek moyang kita telah memiliki tradisi herbal sebagai upaya penyembuhan dengan memanfaatkan bahan tumbuh-tumbuhan berkhasiat dari alam.

Ketika terserang batuk, kata dr. Abrijanto S.B, seorang narasumber ahli, saat dimintai penjelasan seputar masalah batuk, “Secara naluriah, tindakan pertama seseorang adalah mengobati diri sendiri. Termasuk dengan obat batuk yang dijual bebas. Namun demikian, sikap cermat dalam memilih obat batuk dan memahami aturan pakai dan kontraindikasi adalah keharusan. Sering kali, batuk yang disertai tenggorakan gatal cenderung ‘digampangkan’ dengan minum obat batuk cair tanpa takaran yang benar serta hanya mengedepankan sensasi instan di tenggorokan”.

“Padahal, meninum obat batuk tanpa memperhatikan aturan pakai dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik baik tubuh, seperti berdebar maupun mengantuk secara berlebihan yang tentunya dapat membahayakan. Untuk itu penting memilih obat batuk yang tepat dan membaca aturan pakai,” imbuh dr. Abrijanto.

Pengobatan herbal sendiri dipercaya sebagian orang Indonesia ketimbang obat-obatan medis.

“Untuk mengatasi batuk biasa masyarakat Indonesia memanfaatkan air perasan jeruk nipis yang (kadang) ditambah dengan satu sendok makan kecap, diaduk dan diminum. Rasanya segar dan sangat membantu menghilangkan batuk,” terang Prof. Dr.Sumali Wiryowidagdo, Apt. dari Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS-OBA), Departemen Farmasi – Fakultas Matematika dan Ilmu Alam Universitas Indonesia.

“Namun, ada pula minuman berupa rebusan jahe atau kencur yang digunakan sebagai pertolongan dini untuk mencegah influenza dan pilek yang lebih berat, yang biasanya diawali dengan masuk angin,” tambahnya.

Pencegahan dini dengan bahan-bahan inilah yang kemudian menginspirasi pengobatan modern untuk menangkal influenza terutama pada musim pancaroba. Inspirasi warisan nenek moyang lalu dikembangkan oleh para pakar obat tradisional menjadi ramuan untuk obat masuk angin, batuk, dan pilek.

0 komentar:

Posting Komentar