Jumat, 14 Januari 2011

Rokok-Rokok Kampung


Awalnya saya ragu untuk memposting koleksi lama saya, yakni : rokok-rokok kampung. Menurut saya, karena rokok-rokok itu tidak termasuk kategori barang antik atau tempo doeloe. Hanya beberapa merek rokok tertentu yang tergolong "antik" dan "tempo doeloe" karena memang sudah berdiri sejak lama. Karena saya lahir dan besar di Kudus, Jawa Tengah, sejumlah merek rokok kampung di Kudus sudah tak asing bagi saya. Diantaranya merek rokok kelas II di Kudus seperti :Jambu Bol, Sukun, Langsep, Nodjorono. Ada juga yang kelas III seperti : Kalimas, Kerbau, dsb.

Saya tertarik dengan rokok-rokok kampung itu karena desain grafisnya yang menurut saya unik, sangat "kampung", dan satu lagi, nggak umum. Ada ratusan rokok kampung yang saya koleksi dan saya dapat dari berbagai kota di pulau Jawa dan Kaimantan. Diantaranya di kota-kota di Pulau Jawa, seperti Kudus, Jepara, Semarang, Ambarawa, Yogyakarta, Solo, Blitar, Pacitan, Bandung, dan Bogor. Juga di Pulau Kalimantan seperti kota Pontianak dan Banjarmasin.

Karena produk rokok didominasi bahan kertas (papier)dan tembakau, seiring perjalanan waktu, tak sedikit koleksi rokok kampung saya yang berbau apek dan pudar warna kemasannya. Untuk itu, semua rokok kampung tersebut saya dokumentasikan satu persatu ke dalam foto digital. Belasan rokok saya buat poster dengan bahan kertas foto seperti gambar ini. Sejumlah teman ternyata tertarik dan pesan untuk dijadikan poster di rumah atau kantornya.


0 komentar:

Posting Komentar